Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2005

Sesampai di Meulaboh

hari ini kami pulang ke tempat yang dulu bernama rumah dua lantai dengan jati tua sebagai tiang setarik nafas merata tanah di sepanjang jalan berjajar menara kardus baju bekas buku bekas susu kaleng daging kaleng obat batuk obat pusing obat kulit obat luka, luka apa yang bisa disembuhkan manusia bila amarah masih mengalir bersama darah merembesi kain kasa dan perekatnya memerah kata ayah, Tuhan menunggu kami yang menumpang berkendara lapar dan sedih mengapa kau bilang Dia murka? sedangkan dia memasangkan sendiri pita-pita dan lampu pesta mari kita rayakan kerinduan kepada nestapa bukankah gelak tawa dan canda itu bisa kau belanjakan sewaktu-waktu, di manakah bisa kau tawar tangis dengan harga murah? Dia memberimu cuma-cuma dan kau menyebutnya derita. kami duduk di sejulur patahan kayu yang dulu terletak kursi-kursi tamu mengelilingi meja yang kami susun dari pecahan kaca kata ibu, Tuhan menunggu kami yang tersenyum dengan bibir terkatup menatap dengan k...